Makanan khas palembang satu ini sudah pasti banyak fans nya. Rasanya unik, rasa gurih pempek dicampur dengan rasa kuah cuko yang manis, pedes dan asam.
Pempek selam dan lenjer adalah jenis pempek-pempek yang familiar di masyarakat, tapi sebenarnya banyak sekali jenisnya. Salah satunya pempek dos. Pempek dos cukup berbeda karena dibuat tanpa ikan. Boleh dicoba buat kamu yang gak terlalu suka amisnya ikan.
Resep Pempek Dos
Bahan Pempek
Bahan Biang
- 500 ml Air, pakai santan kemasan 65ml + 435ml air
Pakai santan supaya tambah gurih
- 250 gram terigu
- 8 siung bawang putih
- 2 butir telur
- garam secukupnya
- penyedap rasa
Bahan lainnya
- 400 gram tepung aci/tapioka/saji
- air untuk merebus
- minyak untuk menggoreng
Bahan isian pempek
- 2 butir telur, dikocok
Cara membuat
- Haluskan bawang putih
- Panaskan air dan santan, aduk2 hingga mendidih
- Masukan terigu sedikit2 sambil diaduk
- Angkat dari kompor
- Tunggu hingga uap adonan biang hilang lalu masukan telur gunanya agar telur tidak matang
- Aduk hingga rata
- Masukan tepung sagu dan uleni hingga tercampur rata
dan adonan kalis dapat dibentuk
- Ambil adonan secukupnya lalu buat bentuk adonan seperti mangkok. Jangan terlalu tipis agar isian telur tidak tumpah.
- Isi dengan telur lalu tutup
- Lakukan hingga adonan habis
- Rebus adonan hingga mengapung, tandanya pempek sudah matang
- Angkat dan tiriskan
- Panaskan minyak untuk menggoreng pempek
- Goreng pempek hingga warna kecoklatan
- Siap dihidangkan dengan kuah cuko dan bisa ditambahkan dengan irisan timun.
- Aduk hingga rata
- Masukan tepung sagu dan uleni hingga tercampur rata
dan adonan kalis dapat dibentuk
- Ambil adonan secukupnya lalu buat bentuk adonan seperti mangkok. Jangan terlalu tipis agar isian telur tidak tumpah.
- Isi dengan telur lalu tutup
- Lakukan hingga adonan habis
- Rebus adonan hingga mengapung, tandanya pempek sudah matang
- Angkat dan tiriskan
- Panaskan minyak untuk menggoreng pempek
- Goreng pempek hingga warna kecoklatan
- Siap dihidangkan dengan kuah cuko dan bisa ditambahkan dengan irisan timun.
Comments
Post a Comment